Strategi Pengelolaan Pakan Pada Budidaya Udang Vanname Litopenaeus Vannamei

2044

strategi pengelolaan pakanTeknologi budi daya udang vanname (Litopenaeus vannamei) berkembang pesat saat ini karena didukung ketersediaan benih yang bebas patogen, spesific pathogen free (SPF), dapat ditebar dengan kepadatan lebih tinggi, dan memiliki produksi yang tinggi. Kehadiran udang vanname diharapkan  tidak hanya menambah pilihan bagi pembudidaya tetapi juga dapat membangkitkan usaha pertambakan nasional yang tadinya lesu. Peningkatan udang vanname berkolerasi dengan penggunaan pakan sebagai salah satu faktor produksi utama dalam  kegiatan budi daya secara semi-intensif.  Alokasi biaya pakan pada budi daya udang vannamei dapat menyerap  60-70% dari total biaya produksi udang.

Tingginya biaya pakan antara lain disebabkan RKP yang cenderung meningkat. Menurut Akiyama dan Chwang (1989) bahwa untuk budidaya udang faktor yang mempengaruhi RKP adalah kualitas dan pengelolaan pakan selama pemeliharaan seperti pendugaan sintasan, dosis dan waktu pemberian pakan.Pemberian pakan  buatan/komersial baik ukuran dan jumlahnya harus dilakukan secara cermat  dan tepat sehingga udang tidak mengalami kekurangan pakan atau kelebihan pakan. Hal ini daoat menyebabkan  pertumbuhan udang lambat, tidak seragam dan tubuh keropos, dan timbulnya kanibalisme serta menurunkan kualitas air atau meningkatkan pencemaran ke lingkungan budidaya. Untuk itu, saangat diperlukan  strategi pengelolaan pakan.

Peneliti: Abdul Mansyur, Markus Mangampa, Hidayat S Suwoyo, Brata Pantjara, dan Rachman Syah

full text