PERTUMBUHAN BAKTERI PROBIOTIK MY 1112 (Serratia marcescens) PADA KONSENTRASI MEDIA BERBEDA SETELAH 5 BULAN PENYIMPANAN

1320

Bakteri probiotik sudah beredar dipasaran seluruh Indonesia, bahkan diluar negeri. Salah satu faktor untuk
mencapai keberhasilan budidaya udang adalah melakukan pencegahan penyakit dengan menggunakan bakteri probiotik. BPPBAP Maros memiliki produk sejak Tahun 2000 an dan sampai saat ini masih digunakan oleh pembudidaya di tambak. Namun demikian masih dilakukan percobaan pertumbuhan bakteri probiotik untuk mengetahui berapa lama probiotik ini bertahan hidup dengan media berbeda pada penyimpanan suhu ruangan dan suhu 4 oC. Bakteri probiotik yang digunakan adalah probiotik MY 1112. (Serratia marcescens) Bakteri probiotik ditumbuhkan pada media Nutrien Broth 100% dengan menggunakan gelas Erlenmeyer 250 mL dan dishaker pada suhu ruang selama 24 jam. Selanjutnya probiotik tersebut dimasukkan ke media NB 100%, NB 50%, NB 30% dan NB 10%, masing-masing 1 mL dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Setelah itu bakteri tersebut dishaker selama 48 jam dan dilakukan sampling awal untuk mengetahui populasi bakteri tersebut. Selanjutnya dilakukan penyimpanan masing-masing dibagi ke dalam botol steril dan disimpan pada suhu ruang dan suhu 4oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi bakteri pada sampling awal adalah 109 CFU/mL. Setelah disimpan selama 5 bulan dengan konsentrasi media berbeda pada suhu ruang adalah NB 100%, NB 50%, 30% dan NB 10%, masih berada pada 107CFU/mL. Sedangkan pada suhu 4oC adalah NB 100%, NB 50%, 30% dan NB 10%, masih berada pada 108 CFU/mL. Pertumbuhan bakteri probiotik setelah penyimpanan 5 bulan pada suhu ruangan maupun suhu 4oC, sedikit mengalami penurunan, meskipun demikian dengan media NB 10% masih baik untuk pertumbuhan bakteri probiotik MY 1112. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa populasi bakteri probiotik yang ditanam pada konsentrasi media NB 100% dan 10%, NB 100% dan 30%, 100% dan 50% berbeda nyata (P<0,05) dengan 10, 30 dan 50% antara penyimpanan suhu ruang dan suhu 4oC.

Peneliti: Nurbaya, Muliani, dan Nurhidayah

full text